Menu

Cerita Mata : Dari Mata Kering di Hari Raya Hingga Nyaris Buta Karena Preeklamsia


Mata saya cuma dua seperti manusia pada umumnya, namun punya banyak cerita. Mulai dari mata memerah karena gejala mata kering, hingga nyaris buta karena preeclampsia pasca-melahirkan bayi kembar pada Maret 2023 lalu. Semuanya akan saya rangkum dalam tulisan di penghujung tahun berikut ini :

Mata Kering di Hari Raya Hingga Nyaris Buta Karena Preeklamsia (kucingdomestik.com)

Beberapa hari lalu, saya dan keluarga kecil saya baru merayakan hari Raya Natal. Ini tahun pertama saya merayakan natal dengan kedua putri kembar kami, Aya dan Sae, setelah tahun sebelumnya mereka masih berada dalam kandungan.

Tradisi merayakan Natal di Bandung agak berbeda dengan kota saya sebelumnya, Palembang. Di Bandung tidak ada tradisi sanjo (tradisi saling berkunjung antar teman dan kerabat untuk bersilaturahmi di hari raya) sehingga rumah kami cenderung sepi. Meski demikian, tetap ada beberapa kerabat kami yang mampir berkunjung sekalian menengok si kembar.

Hari itu, 25 Desember, kami sekeluarga memulai hari dengan ibadah pagi di gereja. Gedung gereja kami baru difungsikan kembali setelah renovasi. Bangunannya belum sempurna, namun AC-nya terpantau sudah terpasang sangat dingin (setelah di waktu sebelumnya kami harus puas dengan kipas angin).

Saat pulang ke rumah, saya kembali terpapar AC yang dingin di dalam taxi online yang kami tumpangi. Tidak heran sih, sebab meskipun sudah masuk musim penghujan, cuaca Bandung sangat panas hari itu.

Alhasil, mata saya pun kena imbasnya. Mendadak merah dan terasa sangat perih dan sepat. Sangat tidak nyaman. Namun saya menahan diri untuk tidak menguceknya karena tahu hal itu cuma akan memperburuk keadaan. Kondisi ini sungguh bikin drama karena di saat bersamaan saya tetap tidak boleh mengalihkan pandangan dari kedua bayi saya yang lagi aktif-aktifnya merangkak ke sana kemari. Bagaimana mau mengawasi kalau pandangan jadi benar-benar terganggu seperti ada pasir kasar yang menempel di mata.

Mata merah dan sepat karena kering

Apa yang terjadi pada mata saya adalah gejala mata kering. Biasa terjadi karena faktor udara atau paparan AC dan gadget yang berlebihan. Kondisi ini disebabkan oleh mata yang tidak cukup mendapat pelumasan dari air mata.

Normalnya, permukaan mata kita akan dialiri air mata secara berkala setiap kali berkedip. Namun pada kondisi mata kering dimana produksi air mata terganggu, permukaan mata jadi tidak terlumasi dengan baik. Inilah yang disebut sindrom mata kering atau bahasa kerennya : Keratoconjunctivitis sicca.

Apakah pelumasan air mata sepenting itu?

Ya! Air mata bukanlah air biasa karena punya komposisi air, garam, minyak, lendir, dan protein. Fungsinya untuk melumasi mata dan menjaga permukaan mata tetap halus. Air mata juga mampu melindungi mata dari benda asing dan kuman penyebab infeksi.

Fungsi air mata

Maka dari itulah, kondisi mata kering harus segera diatasi. Sebab jika dibiarkan saja bisa berakibat fatal bagi penglihatan. Pertolongan pertama saya pada kondisi mata kering adalah dengan meneteskan eye drop untuk membantu pelumasan mata. Dalam hal ini, saya selalu sedia #InstoDryEyes di kotak obat mengingat saya sehari-hari juga susah lepas dari gadget sehingga cukup rentan terkena mata kering. Baik karena faktor pekerjaan (sebagai content writer) atau hanya sekadar hobi (nonton dan membaca e-book) yang bikin mata pegel, mata sepet, dan mata kering.

Insto Dry Eyes Sebagai Solusi Mata Kering

Insto Dry Eyes, Solusi untuk Mata Kering

Bukan tanpa alasan mengapa saya memilih Insto Dry Eyes sebagai #SolusiMataKering. Si Mungil Biru ini punya kandungan bahan aktif yang bekerja dengan memberi efek pelumas seperti air mata, yakni hydroxypropyl methylcellulose 3,0 mg dan benzalkonium chloride chloride 0,1 mg. Kedua bahan aktif ini bermanfaat untuk meringankan rasa tidak nyaman akibat kurangnya air mata.

Sepengalaman saya, setelah meneteskan 1-2 tetes Insto Eye Drop di mata yang kering, efeknya langsung terasa. Tidak sampai hitungan jam, mata saya tidak lagi kemerahan dan kembali nyaman.

Selain itu, Insto Dry Eyes ini hadir dalam kemasan mungil nan praktis yang bisa dibawa kemana pun, bahkan bisa masuk dalam tas kecil sekalipun. Dikemas dalam botol 7,5 ml, harga Insto Dry Eyes juga sangat terjangkau : Rp 18 ribuan saja!
Insto Dry Eyes, Si Biru Mungil Kesayangan

Saya merasa cocok dengan Insto Dry Eyes karena selain terbukti jadi solusi mata kering, yang terpenting adalah aman ketika digunakan. Tidak menimbulkan reaksi alergi atau efek samping berlebihan. Ga rugi deh selalu sedia Insto Dry Eyes untuk digunakan kapan pun di manapun saat dibutuhkan.

Nyaris Buta Permanen Karena Preeklamsia

Saat ini saya cukup protektif dengan kesehatan mata. Jangankan mata kering, kelilipan debu sedikit saja saya sudah heboh sendiri biasanya. Saya juga mulai mengontrol durasi dalam penggunaan gadget agar tidak membuat mata saya lelah.

Saya rasa, semua orang akan bersikap seperti saya jika sudah tahu bagaimana rasanya kehilangan penglihatan. Ya, saya sudah pernah nyaris buta permanen karena preeklamsia.

Akhir Maret 2023 lalu, saya sempat berada di antara hidup dan mati pasca-melahirkan dua putri kembarku. Postpartum anemia dan preeklamsia. Buat yang belum tahu, preeklamsia adalah komplikasi kehamilan yang ditandai dengan melonjaknya tekanan darah.

Tingginya tekanan darah saya pasca melahirkan (melebihi 180/120 mmhg) membuat pembuluh mata saya bengkak dan nyaris pecah. Kata dokter, terlambat sedikit saja mendapat pertolongan dan pembuluh mata terlanjur pecah, maka saya akan buta permanen.

Saya saat nyaris buta karena preeklamsia 

Saya yang seumur hidup berkutat dengan hipotensi (darah rendah) dan mendadak nyaris tewas karena hipertensi (darah tinggi) saat melahirkan, tentu saja sempat kebingungan dengan kondisi ini. Namun kemudian saya mendapat penjelasan, bahwa kehamilan dengan janin kembar memang meningkatkan potensi preeklamsia.

Saya bersyukur akhirnya bisa melewati masa kritis. Tidak sampai kehilangan nyawa atau pun buta permanen. Meski demikian, penglihatan saya sempat tidak berfungsi selama kira-kira satu minggu. Saya tidak bisa melihat apapun karena sangat blur. Bahkan ketika sudah pulang dari rumah sakit pun, saya belum bisa melihat wajah kedua bayi saya dengan jelas.

Perempuan dan Risiko Kesehatan Mata

Apa yang saya alami sebelumnya menyadarkan saya bahwa kaum perempuan rupanya punya faktor risiko lebih tinggi untuk kesehatan mata, termasuk dalam urusan mata kering. Selama ini sungguh nyaris tidak pernah terpikirkan oleh saya.

Mata kering 

Melansir alodokter, ada sejumlah kelompok orang dengan faktor-faktor yang lebih berisiko mengalami mata kering, yakni :

✓Berusia di atas 50 tahun
✓Berjenis kelamin wanita
✓Mengalami perubahan hormon, misalnya karena kehamilan, konsumsi pil KB, atau menopause
✓Menderita penyakit yang melemahkan daya tahan tubuh, seperti lupus atau rheumatoid arthritis
✓Mengalami kekurangan vitamin A
✓Menggunakan lensa kontak dalam waktu yang lama
✓Pernah menjalani operasi refraktif untuk memperbaiki penglihatan

Wah, berat juga ya jadi perempuan. Sebagai sesama kaum perempuan, saya jadi ingin mengingatkan agar kita lebih aware lagi dalam menjaga kesehatan mata kita.

Mungkin bisa dimulai dengan hal-hal sederhana seperti menjaga pola hidup dan rajin mengonsumsi makanan yang baik untuk kesehatan mata. Selain itu, juga bisa dilakukan dengan membatasi penggunaan gadget. Kalau pun memang terpaksa harus terpapar gadget setiap harinya, minimal ambil time out secara berkala untuk mengistirahatkan mata.

Jangan sampai karena terlalu berambisi mengejar dunia, kita malah kehilangan jendelanya. Yuk, sayangi mata kita!

4 komentar:

  1. Haduh, perempuan hamil dan pasca-melahirkan ternyata memang lebih berisiko mengalami sindrom mata kering dan gangguan penglihatan, ya. Thank God you're survived!

    Aku sekarang sedia Insto Dry Eys juga, sekalian beli pas ke apotek kapan hari. Secara kerjaanku laptopan tiap hari, seharian bahkan sampai malem, berpotensi banget kena mata kering. Anak agency matanya harus baik-baik haha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena mata itu aset ya bebs... untung ada Insto DryEyes

      Hapus
  2. Beruntung banget bisa melewati masa-masa mengerikan hampir buta. Dan sekarang dapat melihat dengan baik serta terus dijaga menggunakan insto yang selama ini pun jadi andalan bangeeet buat dibawa traveling.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena mata jendela semesta...aset berharga yang harus selalu dijaga

      Hapus

Baca juga

Mimpi 15.529 Km

Tulisan ini dibuat dengan rasa rindu yang sangat, pada sosok manusia paling kontradiktif yang pernah kukenal : Papa. Mimpi 15.529 km | kuc...