Menu


Rooftop rumah jadi ajang mabar ML - kucingdomestik


Rooftop rumah kontrakan saya di Cimeunyan, Kabupaten Bandung, sering dijadikan tempat bermain oleh anak-anak dan remaja. Semakin terbatasnya ruang terbuka publik membuat rooftop rumah yang luas dan datar membuat mereka senang memanfaatkannya. 


Awal-awal saya pindah kemari, anak-anak itu senang bermain bola dan layangan. Namun saya yang khawatir dengan keselematan mereka mengingat tidak adanya pagar pengaman di sekeliling rooftop, akhirnya menegur dan melarang mereka dengan alasan gerakan mereka saat berlarian mengganggu bayi kembar saya yang tidur di bawahnya. 


Mereka pada dasarnya adalah anak-anak manis, mereka kemudian meminta izin agar diperbolehkan bermain game online di rooftop dan berjanji tidak akan berisik. Mereka hanya butuh tempat sebab rumah mereka tidak nyaman untuk bebas bermain. Saya pun mengizinkan dengan syarat harus bisa menjaga keselamatan diri saat di rooftop.


Dan begitulah, sekelompok anak jadi kerap mabar mobile legend di rooftop rumah saya. Biasanya mereka bermain di sore hari selepas ashar, ketika matahari tak lagi terik. Tadinya, mereka sering bolak-balik pergi untuk top up voucher, namun belakangan saya tawarkan agar top up voucher pakai BRImo dari BRI saja yang lebih praktis.


Gamers Mobile Legends dan BRImo Festival


Sebagai nasabah setia BRI, khususnya pengguna aplikasi BRImo, saya tahu saat ini ada #BRImoFSTVL, yakni sebuah program loyalti terhitung sejak tanggal 1 Oktober - 31 Maret 2025 dan berlaku bagi semua nasabah tabungan BRI baik BRItama dan Simpedes.

 

Dalam program ini, para nasabah akan mendapat poin jika meningkatkan saldo dan memperbanyak transaksi lewat BRImo, kartu kredit, dan debit BRI.


Tentunya ini kabar baik juga untuk para gamers mobile legends karena siapa tahu beruntung jadi salah satu pemenang yang mendapat 100.000 hadiah langsung di BRImo FSTVL.


Ada beberapa program dari BRImo FSTVL yang bisa diikuti nasabah setia BRI, yakni :

 Program Undian Berhadiah

 Berupa program loyalitas spesial untuk semua nasabah tabungan BRI. Peluang menang didasaei saldo rata-rata dan jumlah BRIPoin yang telah dikumpulkan selama periode program.


Program Hadiah Langsung (Tukar BRIPoin)

Program ini menjanjikan hadiah menarik untuk semua nasabah tabungan BRI (termasuk BRItAma dan Simpedes), juga seluruh pengguna layanan e-banking BRI seperti BRImo, Qlola Internet Banking, dan ATM. Kita akanmendapatkan BRIPoin setiap kali melakukan transaksi dengan Kartu Debit atau Kredit BRI, yang bisa ditukar dengan berbagai hadiah menarik.



Tidak hanya itu, siap-siap juga berkesempatan bawa pulang hadiah berupa BMW 520i M Sport, Hyundai Creta Alpha, dan kendaraan bermotor Vespa Primavera . Ada pula Friday Deals untuk undian hadiah mingguannya. 


Nah, khusus top up voucher mobile legends, berlakunya mulai tanggal 7 September dan tidak ada kedaluwarsa. Jadi siapapun masih boleh banget ikutan program ini dengan meningkatkan transaksi atau menambah saldo tabungan. 


Top Up Voucher Mobile Legends Pakai Brimo, Simple dan Praktis



Saat saya tanya, selama ini anak-anak dan remaja yang kerap main di rooftop saya itu mengaku harus pergi ke minimarket terdekat setiap kali ingin top up voucher mobile legend. Padahal, ada cara yang lebih simple dan praktis melalui aplikasi BRImo. Hanya bermodal genggaman, tidak perlu repot jika ingin diamond atau ganti skin.


Berikut Cara Top Up Voucher Mobile Legends di aplikasi BRImo :


1. Download aplikasi BRImo di playstore


2. Buka aplikasi, lalu pilih “Lifestyle”, lalu pilih “Hiburan”


3. Pilih kategori “Voucher Game”, lalu pilih “Mobile Legends”


4. Pilih sesuai detail voucher yang diinginkan


5. Lakukan pembayaran dan konfirmasi transaksi melalui PIN


6. Transaksi selesai



Nah, simpel dan praktis banget kan? Para gamers yang perlu top up mobile legends kapan pun di mana pun pasti terbantu banget dengan adanya aplikasi BRImo ini, mana banyak banget promo dan hadiahnya. Yuk download aplikasi BRImo -nya sekarang! 



#BRImo #BRImoMudahSerbaBisa #BRImoFSTVL #BerlimpahHadiah

0


Kampung Berseri Astra Suntenjaya (dokpri)


“Bumi Pasundan Lahir Ketika Tuhan Sedang Tersenyum”


Saya sepakat dengan omongan M.A.W Brou­wer, seorang rohaniawan dan dosen asal Belanda itu. Kemolekan alam Bumi Pasundan memang tak perlu diragukan lagi. Saking cantiknya, kekayaan, keindahan, serta kesuburan tanahnya pun sudah tersohor sampai ke belahan bumi yang lain.


Hal itu telah dipikirkan jauh-jauh hari oleh warga Kampung Pasir Angling Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Diinisiasi oleh salah satu warganya, Gunawan Azhari –atau yang biasa disapa Kang Gun–, Kampung Pasir Angling Desa Suntenjaya fokus memaksimalkan potensi alam di wilayahnya. Mereka memilih sumber daya berkelanjutan sebagai mata pencaharian dan ketahanan pangan.

Masalahnya adalah, bagaimana caranya menjaga “senyuman Tuhan” itu tetap lestari dan bisa dinikmati oleh anak cucu di kemudian hari.


Sebanyak kurang lebih 1000 warga dari 200 KK dari kampung setempat mengandalkan sektor pertanian, peternakan, dan perkebunan untuk bekerja. Tak heran wilayah kampung ini tampak sangat hijau dan asri. Sejauh mata memandang, hamparan hijau membentang di kontur tanahnya yang berbukit-bukit khas daerah Lembang.


Peternakan di KBA Suntenjaya


Menariknya, dalam menjalankan usaha pertanian, peternakan, dan perkebunannya, warga Kampung Pasir Angling menerapkan sistem peternakan dan pertanian terintegrasi. Limbah dari kotoran ternak (terutama sapi) dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman. Sementara limbah dari hasil pertanian juga dimanfaatkan sebagai makanan ternak.


Hasilnya bukan hanya lebih ramah lingkungan karena tak menyisakan limbah, sistem ini juga terbukti ekonomis karena bisa memangkas banyak biaya yang biasa dipakai untuk pupuk dan pakan ternak.


Berkat komitmen melestarikan alam dan menjaga lingkungan, KBA Suntenjaya pernah terpilih menjadi destinasi Workshop Lingkungan 2022 yang digelar PT Astra International Tbk.

Komitmen Lestarikan Alam, Sebuah Jalan Terjal dan Jawaban Kegelisahan



Meski saat ini warha KBA Suntenjaya sudah nyaman hidup berdampingan dengan alam, diakui Kang Gun prosesnya sungguh tidak mudah. Kang Gun yang saya temui langsung di kediamannya mengaku tidak mudah memulai semuanya.


Kang Gun pernah mendapati desa kelahirannya yang semula asri dengan sungai mengalir jernih itu menjadi kotor penuh sampah dan tercemar. Terutama oleh sampah limbah pertanian dan peternakan.


Hal itu membuatnya sedih, dan berkomitmen untuk mengembalikan keasrian kampung halamannya itu. Kang Gun memulainya dengan mengedukasi warga tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan agar dapat tetap dinikmati anak cucu nanti.


Bak semesta mendukung (mestakung), komitmen Kang Gun itu mendapat jalan ketika ia dan perangkat desa lainnya mengajukan Pasir Angling sebagai salah satu penerima program Kampung Berseri Astra. Program corporate social responsibility (CSR) dalam bentuk bantuan dana dari PT Astra International Tbk itu dimanfaatkan untuk membuat program-program yang bisa membantu kesejahteraan masyarakat setempat.


Adapun “Berseri” sendiri merupakan singkatan dari “Bersih, Sehat, Cerdas, dan Produktif”. Nama ini sejalan dengan 4 pilar yang menjadi penopang setiap Kampung Berseri Astra, yaitu: kewirausahaan, pendidikan, lingkungan, dan kesehatan.


Meski demikian, mengedukasi warga desa agar lebih peduli lingkungan rupanya tak semudah itu. Warga desa, khususnya dari generasi yang lebih tua cukup sulit diajak berkomunikasi.


Namun Kang Gun tak patah arang, beliau memilih jalan langsung mencontohkannya. Untunglah, warga malah jadi lebih bisa menerima arahan dan menjalankan program sesuai anjuran.


Kang Gun berharap, ia dapat mengawal Kampung Pasir Angling ini agar tetap bisa hidup berdampingan dengan alam. Tak masalah warga menjadi peternak atau petani, namun dengan cara menjalankan sistem yang ramah untuk lingkungan dan keberlanjutan, serta tidak merusak alam.


Karena hanya dengan melestarikannya kini, alam bisa terus dinikmati untuk bekal masa depan nanti. Juga menjadi warisan tak terhingga untuk generasi selanjutnya nanti.



0

Baca juga

Mimpi 15.529 Km

Tulisan ini dibuat dengan rasa rindu yang sangat, pada sosok manusia paling kontradiktif yang pernah kukenal : Papa. Mimpi 15.529 km | kuc...