Menu
Tampilkan postingan dengan label aplikasi mysword bible. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label aplikasi mysword bible. Tampilkan semua postingan

Honest review soal rangkaian produk Scarlett Bodycare ini sudah ditulis Si Emak Kucing Kampung tepat habis tahun baruan kemaren. Tapi baru sempat posting sekarang. Maklumin ya gaes 😙


Review Scarlett Body Care


Yuhuuuu, selamat tahun baru yang udah telat ....

Mommy Ossas alias si Emak Kucing Kampung ini kembali lagi ke realita setelah liburan akhir tahun sekaligus honeymoon. Kan masih terhitung manten baru ini ye kan, hehehe ...

Btw pas nikahan saya beberapa bulan lalu kan ada teman yang ngadoin rangkaian produk perawatan badan dari Scarlett. Dikasihnya yang varian romansa dan overall saya ngerasa suka dan cocok sama produk Scarlett ini (ya ampun makasih lho cyin yang udah kasih kado).

Nah, pas udah habis dipake dan pengen beli lagi karena nagih, di official store-nya ada banyak varian lain ternyata. Dan… entah karena lapar mata atau khilaf semata, akhirnya aku ngeborong Scarlett bodycare yang varian lain dong. Apa aja tuh?

Rangkaian Scarlett Body Care

1.Scarlett Body Scrub Coffee
2.Scarlett Brightening Shower Scrub Jolly
3.Scarlett Fragrance Body Lotion Jolly

Nah, hasil khilafan Scarlett saya tersebut dan hasil akhir pemakaiannya selama 2 Minggu bakal saya ulas lengkap di postingan kucingdomestik.com kali ini.



Scarlett Body Scrub Coffee, Rileks Bersama Aroma Kopi yang Memikat

Saya bukan pecinta kopi sebetulnya (lambung tidak kuat untuk konsumsi), tapi suka aromanya. Setelah menikah, jadi makin suka dengan aroma kopi karena rajin bikinin untuk suami yang kopiholic.

So, pas tahu Scarlett punya varian Coffee untuk Body Scrub, saya jadi ga tahan pengen coba. Sebelum beli, saya ngebayangin kalau dipake nantinya bakal kaya luluran sama kopi.

Pas paketnya sampai jelang tahun baru kemaren, langsung berbunga dong. Packaging produk-produk Scarlett emang ga pernah ngecewain. Meski standar kaya body scrub pada umumnya, tapi terdapat lapisan pengaman plastik yang bikin scrub nggak belepotan. Ini nilai plus sih buat saya. Belum lagi desain warna dominan cokelat yang ngademin mata banget ini. Suka. Elegan aja gitu lihatnya.

Scarlett Body Scrub Coffee

Berikutnya adalah aroma dan teksturnya. Dari awal udah suka banget sama aroma kopi yang menguar begitu kemasan Scarlett Body Scrub ini dibuka. Sama sekali bukan tipe aroma yang menyengat sampai bikin pusing itu, tapi aroma yang sopan banget masuk hidung dan auto kasih efek relaksasi ke tubuh. Kalau kalian pernah mencium aroma kopi yang lagi digiling, nah mirip kaya gitu tuh cuma ada tambahan manis-manisnya.

Dan tekstur body scrub Scarlett ini juara banget sih karena buliran-buliran scrubnya lembut. Sama sekali nggak sakit saat diaplikasikan. Cara pakainya sama aja kaya body scrub pada umumnya, gunakan pada seluruh saat kering, tunggu 2-3 menit, lalu bilas hingga bersih. Mayan buat me time di kamar mandi setelah penat beraktivitas seharian.

Kesan yang langsung bisa dirasakan setelah penggunaan Scarlett Body Scrub Coffee ini adalah badan terasa segar dan kulit lebih halus. Memang ada klaim yang bilang mampu mencerahkan kulit karena produk ini mengandung Glutathione, Vitamin E, dan Collagen. Namun klaim ini belum tampak dalam satu dua kali pemakaian.

Bagaimana hasilnya setelah rutin pemakaian 2 Minggu dan dibarengi rangkaian produk Scarlett bodycare lainnya? Simak terus postingan ini sampai selesai ya …


Scarlett Brightening Shower Scrub Jolly, Bersih Maksimal dengan Aroma "Mahal"


Scarlett Shower Scrub varian Jolly ini menarik perhatian saya di OL Shop karena warna oren-nya eyecatching (eh, Oren kan ya ini? 🤣). Pas datang paketnya rapi banget karena dibungkus bubble wrap. Aman sentosa sampai Jogja, ga bocor atau rembes sama sekali meski isinya cairan. Mantap, Gan!

Well, sebetulnya saya nggak terlalu suka desain kemasan botol plastik beningnya karena terlalu "biasa" atau malah terkesan murahan. Yah, tapi kata orang kan jangan lihat buku dari sampulnya ya? Yang penting gimana isi di dalamnya.


Scarlett Shower Scrub Jolly

Pas paket ini sampai, saya lagi siap-siap liburan ke luar kota. Kemasan  Scarlett Shower Scrub ini sebetulnya aman dan mudah dibawa kemana-mana, tapi ukuran kemasan 300 ml ini buat saya masih agak kegedean untuk Travelling. So, saya akalin dipindah dulu isinya ke beberapa botol yang lebih kecil. Next berharap banget Scarlett mau ngeluarin yang travel size yang bakal berguna banget buat couple blogger traveler kaya saya dan suami ini.

Karena kemasannya bening, dari luar udah terlihat kalau Scarlett Shower Scrub Jolly ini berupa cairan kental dengan buliran scrub di dalamnya. Tutup flip top yang rapat juga memudahkan saat menuang produk, minimalisir tumpah di kamar mandi yang cenderung licin.

Seperti sabun mandi pada umumnya, Scarlett Shower Scrub ini berfungsi untuk membersihkan tubuh dari kotoran. Buliran scrubnya bikin proses pembersihannya jadi lebih maksimal.

Tapi menurut saya, Scarlett Shower Scrub Jolly ini lebih dari sekadar sabun mandi karena aromanya yang nggak biasa, gengs. Gimana ya menjelaskannya? Wanginya itu super kaya karena perpaduan Coffee, Jasmine, Cedar Wood, dan Vanilla. Ini cocok banget buat kalian yang suka tipe aroma unisex kaya saya, feminin dan maskulin sekaligus.

Setelah pemakaian, memang badan terasa bersih dan segar. Namun entah kenapa Scarlett Shower Scrub ini agak susah dibilas menurut saya. Masih terasa agak licin meski sudah disiram air berkali-kali. Well, ini ga masalah untuk yang emang suka mandi berlama-lama atau suka me time di kamar mandi, tapi kalo lagi buru-buru jadi kurang praktis.

Tapi karena aroma "mahal"nya tahan lama dan klaimnya yang mampu membersihkan tubuh dengan maksimal juga terbukti, kekurangan Scarlett Shower Scrub Jolly ini dimaafkan deh. Masih akan tetep pake akunya.

Scarlett Fragrance Brightening Body Lotion Jolly, Formula Cetar Sempurnakan Misi Glow Up

Perawatan tubuh ga akan sempurna tanpa body lotion. Body lotion keluaran Scarlett ini bikin kepo mau nyoba karena dominasi warna peach di kemasannya menarik banget. Terus desain botolnya ada aplikator pump yang dilengkapi lock-unlock pada bagian tutup sehingga aman ga gampang tumpah. Tinggal pencet-pencet aja.

Scarlett Body Lotion Jolly

Cuma sama kaya shower scrubnya, ukuran kemasan 300 ml ini masih kegedean kalo dibawa traveling. Ya emang cocoknya buat me time di rumah sih, tapi saya berharap banget Scarlett bisa sediakan kemasan khusus yang travel size.

Pas saya coba pertama kali setelah mandi, aroma manis parfume khas yang lembut banget langsung tercium. Seperti wangi YSL Black Opium Eau de Parfume. Yang mencengangkan, aroma body lotion ini rupanya bertahan cukup lama sampai kaya'nya ga perlu pakai wewangian apapun lagi. Waahh 😍😍



Kalo tekstur, nothing special sih. Kaya body lotion pada umumnya. Tapi Scarlett Body Lotion Jolly ini tipe yang mudah meresap ke kulit dan nggak meninggalkan bekas lengket sama sekali.

Saya punya masalah kulit kering, terlebih saya tipe cewek aktif yang suka beraktivitas di luar ruangan. Tapi sejak rutin pakai Scarlett Body Lotion ini, nyaris ga berasa kering lagi karena lotion ini bikin kulit lembap.

Body Lotion Scarlett varian Jolly ini menggunakan Glutathione dan Vitamin E sebagai bahan pencerah kulit. Apakah benar-benar bisa mencerahkan?

Dalam satu dua kali pemakaian, efek yang langsung berasa adalah lembap dan segar. Kalau derajat kecerahan sepertinya belum terlihat. Tapi tidak ada jalan instan untuk hasil maksimal, butuh waktu dan konsistensi.

Jadi, saya terus memakai rangkaian produk perawatan tubuh Scarlett ini sampai setidaknya 2 Minggu untuk melihat hasilnya.

Hasil Pemakaian Setelah 2 Minggu

Kulit saya sempat gosong dan belang-belang karena sering main di pantai saat liburan. Namun setelah rutin memakai rangkaian body care Scarlett ini, bisa lihat sendiri perbandingannya di foto.





Kulit saya memang tidak serta merta cetar kek Mbak Felicya Angelita, karena tone dasarnya emang cenderung gelap dari sononya. Tapi jejak gosong dan belang terutama di tangan dan kaki sudah pudar dan nyaris tak bersisa. Di bagian kulit lain yang tidak kena sunburn juga semakin cerah. Kulit pun makin terasa halus, lembap, dan ga bersisik lagi.

Suami juga bilang saya makin segeran. Wah, lampu ijo nih sepertinya dari Bebeb 😍 Mana harganya terjangkau ye kan, cuma Rp 75 ribu per itemnya.


Apakah saya masih akan terus pake produk Scarlett setelah ini? Iyes banget! Karena di saya setidaknya terbukti cocok dan aman karena ga bikin iritasi atau masalah kulit lainnya.

Semua produk Scarlett juga sudah teregistrasi BPOM. Dan yang terpenting, nggak dilakukan uji coba ke binatang. Ini penting penting banget buat animal lovers kaya saya.

Buat yang pengen nyobain, sekarang lagi ada harga paket hemat yg 5 item tuh. Harganya Rp 300.000 sajo (udah dapet box exclusive+free gift). Barusan cek di IG-nya @scarlett_whitening , klik aja link di-bionya gaes ( https://linktr.ee/scarlett_whitening) . Udah lengkap semua infonya di sana.


Sekian dulu postingan Si Emak Kucing Kampung hari ini. Salam dari Jogja, yang selalu istimewa seperti kalian yang udah mau baca dan setia ninggalin jejak di kolom komentar.

0

Alkitab atau Alki-Tab?  | pict : shutterstock.com



Malam minggu lalu, saya mengikuti ibadah pemuda gabungan di Gereja Baptis Kentan, Palembang. Sebuah ibadah gabungan khusus, edisi Valentine yang dipercepat. Seperti biasa, mulainya ngaret sekira setengah jam. Tapi berlangsung cukup khusyuk dan lancar sampai selesai.

Ada satu hal yang menarik perhatian saya, tepatnya saat Firman Tuhan disampaikan alias khotbah. Rupanya masih cukup banyak anak-anak muda yang bertahan membawa Alkitab versi buku, meski yah tetap kalah banyak juga dengan mereka yang pilih pakai aplikasi Alkitab yang terinstal di ponsel pintar atau tab. Sejak tiga atau lima tahun terakhir, memang makin jarang terlihat orang kristen (khususnya usia pemuda-remaja) yang membawa Alkitab versi buku saat ke gereja maupun persekutuan doa. Termasuk saya.


Aplikadi MySword Bible | kucingdomestik.com

Ya. Saya memang lebih pilih aplikasi Alkitab karena alasan kepraktisan. Selain itu, saya pakai aplikasi MySword Bible. Mungkin bukan aplikasi Alkitab terbaik pilihan sejuta umat, tapi aplikasi ini menyediakan layanan Alkitab versi bahasa asli. Bahasa Ibrani untuk perjanjian lama, dan Bahasa Yunani untuk perjanjian baru. Menemukan kosakata baru atau sekadar membandingkan dengan versi terjemahan Bahasa Indonesia yang selama ini dibaca selalu membawa kebahagiaan tersendiri bagi saya. Seru dan jauh dari kata membosankan.

belajar bahasa Ibrani lewat MySword Bible | kucingdomestik.com


Beberapa tahun lalu, saat penggunaan aplikasi Alkitab dalam gawai belum semasif sekarang, seorang --katakanlah-- pemimpin rohani yang saya kenal sempat melarangnya. Dia tidak mau melihat ada ponsel diaktifkan saat beribadah, termasuk untuk mengakses aplikasi Alkitab. Entah apa yang dia pikirkan, namun saya berpendapat beliau semacam antipati dengan kemajuan teknologi dan perkembangan zaman.

Lalu pada satu kesempatan mengobrol santai, saya katakan "Alkitab berwujud buku yang kita pakai sekarang memangnya asli? Bukannya itu wujud perkembangan zaman juga? Kalau mau bertahan asli ya kita harusnya masih pakai papirus atau loh batu sekalian..."

Saya sudah lama tidak bertemu beliau. Tapi pada natal akhir tahun lalu, saya lihat beliau sudah pakai Alki-tab, aplikasi Alkitab dalam tablet yang dibawanya saat berkhotbah.

***

Tentu tidak ada salahnya memanfaatkan teknologi dan mengikuti perkembangan zaman. Namun penggunaan Alkitab digital ini bukan tidak punya efek samping. Dibanding Alkitab versi buku, aplikasi Alkitab lebih rentan gangguan. Pengalaman saya, sekalipun HP dalam silent mode + airplane mode, sulit sekali memaksa diri tetap fokus pada jalannya khotbah. Tangan ini terlalu gatal untuk tidak mengutak-atik aplikasi yang lain. Entah membaca chat-chat lama dalam whatsapp, atau sekadar melirik foto-foto dalam galeri.

Dalam hal ini, jarak antara kekhusyukan ibadah dan kekejaman dunia digital memang hanya sebatas kontrol diri. Seberapa tahan kemampuan diri kita untuk fokus hanya ke Tuhan, dan bukannya aplikasi dalam genggaman.

Saat menulis ini, mendadak saya ingat Firman Tuhan yang berbunyi begini :

"Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.

Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka." Matius 5:29-30


Kedua ayat ini tentunya bukan untuk dimaknai secara harafiah. Namun Yesus sudah dengan tegas mengingatkan, bahwa jangan pernah main-main dengan dosa. Kalau tanya jujur pada nurani sendiri, pasti sebenarnya tahu kok ... bahwa bermain-main dengan ponsel saat beribadah, saat pendeta serius berkhotbah, itu bukan hanya tidak pantas secara etika manusia, namun juga berdosa. Menyepelekan Tuhan.

Tulisan ini saya akhiri dengan omelan ke diri sendiri :

"Hai Arako! Jika HPmu menyesatkan engkau, pecahkan dan buanglah itu, karena lebih baik jika kamu nggak punya ponsel, dari pada tubuhmu harus dicampakkan ke neraka gara-gara itu!"

Hehehe, yuk. Mulai bijak gunakan gawai-gawai kita.






0

Baca juga

Mimpi 15.529 Km

Tulisan ini dibuat dengan rasa rindu yang sangat, pada sosok manusia paling kontradiktif yang pernah kukenal : Papa. Mimpi 15.529 km | kuc...