Featured
Recent Post
Sinotif, Bimbel Live Interaktif yang Solutif dan Inovatif
Pengalamanku Korban Kabut Asap, Merdeka Karhutla Menjadi Harap
![]() |
Saya dan Lahan Gambut
Gambut dan Karhutla
Indonesia Merdeka Karhutla
Antusiasme Menyambut ASUS ROG Phone 7 di Mata Mommy Kembar
![]() |
ASUS ROG Phone 7 Series hadir dalam balutan warna hitam dan putih |
Niat hati sih install game-game lain yang lebih seru, apa daya keterbatasan memori handphone saya nggak mendukung 😅 Makanya, saya seneng banget begitu denger kabar ASUS ROG Phone 7 Series mau segera rilis di Indonesia.
Sebagai ibu menyusui dengan sepasang putri kembar yang baru berusia 3 bulan, lingkup aktivitas saya biasanya berputar-putar di antara rumah, gereja, dan rumah sakit. Yah, ditambah sesekali ke pasar/minimarket buat belanja dan ke café saat udah terlalu suntuk. Sisanya, saya lakukan di rumah. Dari kerjaan-kerjaan freelance, bikin konten, nonton, scroll media sosial, sampai main game.
Baca-baca info dan speknya, ASUS ROG Phone 7 Series bakal jadi ponsel gaming dengan performa tanpa kompromi! Itu artinya, fitur-fitur lain dari smartphone ini juga akan mumpuni. Emang ada apa aja yang ditawarkan?
Peran Babinsa dan PKK dalam Perangi Stigma Penyakit Kusta

Di dusun orang tua saya, di salah satu desa di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, kusta (atau dikenal juga dengan lepra) masih dianggap sebagai tulah atau penyakit kutukan juga guna-guna. Penderitanya sering dijauhi, dikucilkan, atau malah diisolasi keluarganya sendiri karena malu. Tidak heran jika penderita kusta yang ada malah jadi enggan berobat akibat masih suburnya stigma negatif yang berkembang di masyarakat.
Stigma negatif terhadap penyakit kusta ini tidak boleh dibiarkan. Menurut data WHO, Indonesia saat ini menempati peringkat ketiga kasus kusta terbanyak di dunia setelah India dan Brasil. Total penderitanya mencapai 18.000 kasus.
Padahal, kusta bukanlah jenis penyakit yang menular dengan mudah. Kusta tidak bisa ditularkan lewat jabat tangan, berpelukan, duduk bersebelahan, bahkan tidak menular antara ibu dan bayi lewat persalinan.
Butuh waktu untuk kusta dapat menular karena masa inkubasinya tidak sebentar. Juga butuh bersinggungan dengan penderita secara intens untuk bisa menular. Sehingga, seharusnya masyarakat tidaklah perlu mengucilkan penderita dengan alasan takut tertular.
Untuk memerangi stigma negatif kusta di masyarakat agar penderitanya tidak terus bertambah akibat enggan berobat, perlu keterlibatan semua pihak untuk bekerja sama. Salah satunya seperti yang belum lama ini dilakukan NLR (No Leprosy Remains) yakni dengan menggelar roadshow di Slawi, Tegal, dan Cirebon. Roadshow tersebut terselenggara pada awal Juni 2023 lalu dengan menggandeng BABINSA (Bintara Pembina Desa) dan ibu-ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga).

Saya mengetahui informasi ini setelah menyimak live show bertajuk "Gaung Kusta Bersama Babinsa dan PKK) di Ruang Publik KBR (Kantor Berita Radio) lewat siaran langsung di Youtube pada 14 Juni 2023 lalu. Hadir sebagai narasumber, Kapten Inf. Shokib Setiadi (Pasiter Kodim 0712/Tegal) dan Ibu Elly Novita, S.KM, MM (Wakil Ketua Pokja 4, TP PKK Kabupaten Tegal) yang kemudian banyak berbagi cerita terkait peranan pihaknya dalam memerangi stigma penyakit kusta di masyarakat.
Anggota Babinsa dan PKK adalah garda terdepan yang banyak berinteraksi langsung dengan masyarakat. Mereka telah mendapat edukasi dan penyuluhan seputar kusta dalam roadshow yang digelar NLR sehingga bisa meneruskan informasinya kepada masyarakat di wilayah masing-masing.
Pak Shokib Setiadi menyatakan pihaknya menyambut baik adanya roadshow leprosy tersebut. "Roadshow tersebut menjadi bahan edukasi tim untuk nanti diteruskan melalui penyuluhan dan pendampingan ke masyarakat," kata Shokib.
Babinsa sebagai perangkat keamanan di desa-desa memang punya kewajiban menjaga kondisi di desanya masing-masing termasuk dari bahaya penyakit menular. Dalam hal ini, babinsa punya kesempatan lebih dalam mengedukasi masyarakat terkait penyakit kusta. Termasuk meluruskan kesalahpahaman atau stigma negatif yang terlanjur beredar di masyarakat.
Shokib menambahkan, sebagai wujud komitmen Babinsa untuk NLR Indonesia, pihaknya juga rutin menggelar komunikasi sosial sebagai wadah diskusi dengan warga. "Harapannya jika warga sudah terbiasa ngobrol bersama kami, nantinya warga akan lebih terbuka. Sehingga keluhan-keluhan akan gejala penyakit kusta bisa diketahui lebih awal sebelum menjadi lebih parah," jelas Shokib.
Tidak hanya itu, Babinsa menurut Shokib juga masih konsisten menggelar kegiatan-kegiatan lintas sektoral yang membahas berbagai aspek di wilayahnya, dari politik hingga kesehatan. Dengan demikian, Babinsa juga punya wewenang untuk menggandeng tenaga kesehatan untuk melakukan edukasi langsung di masyarakat.
Sementara itu Ibu Elly Novita, S.KM, MM selaku Wakil Ketua Pokja 4, TP PKK Kabupaten Tegal menyoroti akibat buruk stigma negatif tentang kusta di masyarakat. Penderita menjadi takut dan malu untuk berobat sehingga malah mempertinggi tingkat penularan.
Padahal, dijelaskan Elly, jika sudah memiliki tanda-tanda penyakit kusta, penderita harus segera melaporkan diri ke puskesmas tedekat untuk mendapat penanganan. Jika betul terkonfirmasi kusta, maka keluarga yang tinggal serumah dan tetangga terdekat bisa turut mendapatkan obat untuk mencegah penularan.
Dikatakan Elly, meski ibu-ibu PKK punya kesempatan lebih untuk mengedukasi masyarakat terkait kusta karena langsung bersinggungan dengan masyarakat, pihaknya berharap tokoh-tokoh masyarakat seperti pamong desa dan pemuka agama bisa turut ambil bagian dalam memerangi kusta ini. "Tokoh masyarakat, pamong desa atau pemuka agama adalah sosok yang dihormati di masyarakat. Suara mereka cenderung lebih didengar. Akan sangat membantu jika ada keterlibatan tokoh-tokoh ini dalam mengedukasi warga," kata Elly.
Saya tidak tahu apakah roadshow yang penuh edukasi dan penyuluhan ini dilakukan di wilayah lain atau tidak. Namun saya pribadi berharap, roadshow semacam ini bisa dilakukan merata di daerah-daerah lain di Indonesia. Termasuk di dusun orang tua saya di Banyuasin dan tidak hanya mencakup wilayah pulau Jawa saja.
Dengan demikian, pemahaman terkait kusta ini bisa menjangkau lebih banyak masyarakat. Semakin masyarkat tahu dan teredukasi, tentunya diharapkan bisa turut menurunkan bahkan menghapuskan kasus kusta di Indonesia dan menjadikan negeri ini bebas kusta sepenuhnya.
Hutan, Durian, dan Langkah Kecilku Menjaga Lingkungan
![]() |
Aku di Hutan Bengkulu |
![]() |
Aku dan Durian |
Hutan dan Perubahan Iklim
Langkah Kecilku, Untukmu Bumiku
Peran Masyarakat Adat, Selamatkan Bumi yang Sekarat
![]() |
Peran masyarakat adat, selamatkan bumi yang sekarat |
Liburan Cara Aku ke Niagara Falls, Kanada
Scarlett Happy Body Cream, Produk Perawatan Tubuh yang Bikin Happy!
Kalau sebelumnya saya sudah mengulas Scarlett Happy Body Serum, maka sekarang giliran body cream-nya yang saya review. Sama seperti serumnya, Scarlett Happy Body Cream adalah produk keluaran terbaru dari Scarlett. Makanya saya penasaran juga nih, apalagi serasi banget sama Scarlett Body Serum, biar perawatan tubuh bumil ini makin afdol, hehe. Apakah sesuai namanya, Scarlett Body Cream mampu membuat saya happy?
Sebagai mental health fighter, kebahagiaan
dan suasana hati adalah sesuatu yang harus saya jaga baik-baik. Sedikit saja
diusik, wah… mood saya bisa berubah 180 derajat dan membutuhkan waktu yang lama
lagi untuk mengembalikannya. Suasana hati ini lebih tricky lagi untuk
dilestarikan (halah) sejak berumah tangga. Kadang-kadang adaaa aja ulah suami
yang bikin gregetan! Hehe. Kalau dulu pas masih sendiri bisa dengan mudah
menenangkan diri di kamar kost, sekarang nggak bisa persis kayak gitu lagi.
Syukurlah, saya ini orangnya nggak ribet
juga buat disenengin. Dijajanin siomay, diajak makan di pinggir rel, atau minum
es kelapa aja udah bikin saya seger! Belakangan karena memang lagi nyaris nggak
bisa ke mana-mana sehubungan dengan kondisi fisik, saya pun lari ke hal-hal
yang bisa mudah saya lakukan dari rumah, salah satunya ya dengan self-pampering
alias memanjakan diri dengan produk-produk Scarlett.
Eh, produk-produk Scarlett saya udah cukup
lengkap lho, baik face care maupun body care. Dari lulur, body scrub, sampai
body serum. Tapi di tulisan kali ini, saya khusus membahas Scarlett Fragrance
Happy Body Cream dengan Hyalu Sheamide.
Ketika Pesanan Tiba
Seperti biasa, setiap produk Scarlett yang
saya pesan dari https://linktr.ee/scarlett_whitening tiba dengan kualitas pengemasan yang baik.
Ukuran kardusnya pas, dibalut bubble wrap, paket datang dalam kondisi baik.
Nggak ada penyok apalagi sobek-sobek tuh. Kamu yang tertarik juga silakan order
dan membeli produk Scarlett-nya di link tadi ya.
Begitu paket dibuka dan memastikan
kesesuaian pesanan, saya verifikasi keaslian produknya di https://verify.scarlettwhitening.com/ . Tinggal isi data diri sesuai kolom yang
diminta dan masukkan serial code yang berada di bawah barcode. Klik “Cek Kode
Serial Produk Anda” dan selesai. Saya sarankan kamu semua juga cek keaslian
produk Scarlett-mu di website tadi. Bukan karena lagi marak penipuan atau
gimana sih, tapi sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen Scarlett buat
pelanggan aja.
Desain dan Kemasan
Hampir sama dengan Scarlett Happy Body
Serum, Scarlett Body Cream hadir dengan desain berbentuk tabung dengan penutup
berupa pump di atasnya. Bedanya, badan Scarlett Body Cream ini lebih ‘gemuk’
daripada Scarlett Body Serum. Isinya juga lebih banyak, yaitu 300 ml.
![]() |
Kemasan Scarlett Happy Body Cream |
Meski sama-sama memiliki penutup bergaya
pump, tapi ‘moncong’ Scarlett Body Cream ini lebih panjang dari Scarlett Body
Serum sehingga lebih nyaman ketika kita pencet. Tidak ada penutup kaca seperti
produk body serum. Sebagai gantinya, ada penjepit dan mode lock di bagian leher
tutup. Perlindungan ganda dari insiden tumpah atau kepencet ini udah lebih dari
cukup untuk menenangkan saya.
Tekstur, Warna, dan Aroma
Sama seperti Scarlett Body Serum, Scarlett
Body Cream memiliki warna putih dengan sedikit kemerahan. Yang berbeda adalah
teksturnya, di mana Scarlett Body Cream memiliki tekstur yang lebih kental
seperti pasta. Sewajarnya produk body lotion atau body cream lah ya.
Wanginya itu elegan klasik! Nggak terlalu
nyegrak, lembut banget buat hidung bumil trimester 1 yang lagi sensi-sensinya,
hihi. Wanginya bikin happy dan nenangin, pas banget buat sesi singkat
memanjakan diri usai mandi.
Manfaat dan Kandungan Scarlett Body Cream
Secara umum, Scarlett Happy Body Cream
membantu menjaga kelembaban area kulit yang kering. Manfaat ini diperoleh
berkat kandungan Hyaluronic Acid dan 5 Phyto Oil. Hasilnya, kulit saya yang
kering ini jadi terasa lembut deh. Selain itu, 5 Phyto Oil juga menjaga
kesehatan kulit. Nah, manfaat ini didukung sama Shea Butter yang mampu merawat
keremajaan kulit, membuatnya terasa lebih kencang! Makanya, elastisitas kulit
jadi terjaga.
![]() |
Tekstur Scarlett Body Cream yang agak kental |
Berikutnya, ada Aloe Vera Extract alias
ekstrak lidah buaya yang membantu menyejukkan kulit karena iritasi ringan.
Nggak di Jogja nggak di Palembang, sinar mataharinya ganas-ganas euy. Syukurnya
lagi ada kandungan Titanium Dioxide yang menjaga kulit dari dampak buruk sinar
ultraviolet (UV).
Dengan kandungan-kandungan di atas, nggak
heran sih kalo Scarlett Happy Body Cream ini 4x
LEBIH MELEMBABKAN!
Selain manfaat melembabkan, Scarlett Body
Cream juga tetap membantu mencerahkan kulit dan menyamarkan noda gelap berkat
kandungan Niacinamide. Cerahnya kulit badan juga jadi lebih rata karena ada
Glutathione.
Scarlett Happy Body Cream ini saya
rekomendasikan buat temen-temen yang lagi mencari body care yang khusus
melembabkan karena udah terbukti manfaatnya! Nggak usah khawatir sama
keamanannya, karena udah terdaftar di BPOM kok. Produk-produk Scarlett juga
bebas dari Merkuri dan Hydroquinone. Share testimoni kamu di sini kalo udah
cobain juga ya :)
Nggak Lagi Takut Panas-Panasan dengan Scarlett Happy Body Serum
![]() |
Rangkaian produk Scarlett Happy Body series |
Belakangan ini Jogja panasnya ampun-ampunan! Panas terik, yang keluar sebentar aja udah bikin saya kliyengan dan berkunang-kunang. Pake jaket kegerahan, nggak pake jaket kulit menghitam, dilema sekali ya bun. Kalau lagi harus keluar-keluar, misalnya belanja atau nemenin suami kerja di café, saya akan minta buat berangkat sore-sore minimal jam 5 biar udah nggak panas. Tapi, saya lalu sadar saya nggak bisa terus menerus menghindari cahaya matahari. Akhirnya saya beli Scarlett Happy Body Serum dan Scarlett Happy Body Cream untuk berani menghadapi teriknya matahari.
Dengan kekuatan bulan glutathione, niacinamide, dan glycolic
acid, Scarlett Happy Body Serum diklaim mampu 3x lebih mencerahkan! Apakah
benar demikian? Mari kita lihat dan buktikan. Scarlett Happy Body Serum ini
saya pilih karena manfaatnya yang mencerahkan, menjaga kekencangan, merawat
keremajaan, menyamarkan hiperpigmentasi, dan meratakan warna kulit.
Setelah paket dari Scarlett diterima, saya verifikasi dulu keaslian produknya dengan cek di link https://verify.scarlettwhitening.com/ . Saya sih saranin kamu semua buat cek keaslian produk Scarlett yang dibeli di link tadi, caranya gampang kok. Ikuti aja instruksinya dengan mengisi data diri singkat dan masukkan kode di bawah barcode. Yah meski udah beli di channel resmi Scarlett, nggak ada salahnya tetap berjaga-jaga.