Menu

[Review] 3 Dara 2 : Tips Bertahan di Tengah Badai Rumah Tangga dalam Balutan Komedi Konyol

Nobar dan Meet n Greet 3 Dara 2


Awal november kemarin, bersama kawan-kawan Blogger Palembang (Mbak Murni, Nindi, Bikcik Kartika, dan Bimo) dapat undangan nonton film 3 Dara 2 (Terima kasih Blogger Crony undangannya). Perjuangan tahu, karena lokasi nontonnya ternyata di OPI Mall yang berjarak 23 km dari kosan saya. Pffftt, iya... ujung ke ujung ini. Tak apalah, saya bisa sekalian nyobain naik LRT.

 Film ini merupakan sekuel dari 3 Dara yang rilis tahun 2015 lalu. Berkisah tentang tiga sahabat yakni Affandy (Tora Sudiro), Jay (Adipati Dolken), dan Richard (Tanta Ginting) yang mendadak mengalami kesulitan keuangan karena tertipu sebuah investasi bodong. Tak hanya uang miliaran, mereka juga harus kehilangan rumah, apartemen, dan kendaraan sehingga terpaksa harus numpang di rumah ibu mertua Affandy, Eyang Putri (Cut Mini).

Hal ini membuat geram ketiga istri mereka, yakni Aniek (Fanny Febriana), Grace (Ovi Dian), dan Kasih (Rania Putrisari). Alhasil, demi menyelamatkan kondisi keuangan keluarga, mereka akhirnya bertukar peran. Para istri bekerja dan para suami dibebankan tanggung jawab mengurus rumah tangga. Dimulailah hari-hari kocak para suami yang terpaksa menjalankan tugas-tugas domestik rumah tangga seperti masak, mencuci, dan beres-beres rumah. Tugas-tugas yang semula dianggap remeh ketiganya mulai terasa seperti neraka. Bagaimana mereka keluar dari situasi sulit tersebut?

Bergenre komedi, film ini cukup sukses mengocok perut. Tora Sudiro jelas menunjukkan kelasnya. Namun yang tak kalah mencuri perhatian adalah  hadirnya sosok tangan kanan Eyang Putri yakni Jentu yang diperankan dengan apik oleh Soleh Solihun. Sosok ini benar-benar menyebalkan dan kemunculannya selalu berhasil mengundang gelak tawa di satu studio. Ceritanya ringan dan menghibur, dan sebetulnya enak dinikmati sampai akhir. Sayangnya, Bimo tanpa sengaja melontarkan prediksi yang sangat tepat terkait twist yang disiapkan film ini. Sehingga keasyikan menkmati film ini di akhir jadi sedikit berkurang (awas ya kamu, Bimo!!!)
Cast 3 Dara 2 | kapanlagi.com


Meski banyak adegan konyol yang mengocok perut, saya pribadi bisa menarik banyak pelajaran penting dan bisa dicatat untuk nanti kalau sudah berumah tangga. Antara lain, tentang bagaimana laki-laki dan perempuan yang memang memiliki peran berbeda namun harus saling mengerti dan memahami. Jangan merasa ingin menang sendiri. Selain itu, bagaimana peremuan juga  harus cerdas dan sigap dalam menghadapi badai rumah tangga di depan mata, khususnya yang terkait dengan masalah krisis finansial di mana faktor ini yang paling banyak jadi penyebab tingginya angka perceraian di negeri kita. Terakhir, meski pasangan bukanlah sosok sempurna dan ada kalanya penuh aib, adalah tugas kita untuk menutupi hal tersebut di depan orang lain. Adalah tugas kita membela belahan jiwa kita jika direndahkan oleh orang lain. (Well, saya benar-benar tersentuh dengan adegan Aniek, yang meski kesal setengah mati dengan Affandy, namun tetap membela suaminya itu di depan Eyang Putri).

Film ini bukan hanya cocok ditonton oleh pasangan yang sudah menikah, namun juga anak-anak muda yang ingin mendapat gambaran bagaimana kompleksnya kehidupan berumah tangga. Biar nggak cuma mikir enaknya saat resepsi doang. :D
Jangan kapok undang kami lagi ya :D

1 komentar:

Baca juga

Mimpi 15.529 Km

Tulisan ini dibuat dengan rasa rindu yang sangat, pada sosok manusia paling kontradiktif yang pernah kukenal : Papa. Mimpi 15.529 km | kuc...