Featured
Recent Post
Promo Menarik, Nikmati Keuntungan Sewa Mobil Bali bersama TRAC
TRAC (Foto: Dok. Pribadi) |
Keuntungan Sewa Mobil Bali bersama TRAC
1. Armada Mobil Terbaru
2. Harga Terjangkau
3. Layanan Pelanggan yang Ramah
4. Fasilitas Lengkap
5. Kemudahan Booking Online
Jadi kalau belum sempat melakukan pemesanan sebelum berangkat, saat tiba di bandara bisa langsung datengin outlet TRAC di terminal kedatangan. Harga sewa mobil lepas kunci mulai dari Rp 200 ribuan dengan detail sebagai berikut :
Untuk promo menarik lainnya, kunjungi https://www.trac.astra.co.id/promo
Bertahan Hidup Hingga Bertemu Cinta Modal Ngeblog
Bertahan Hidup dan Bertemu Cinta Modal Ngeblog |
Sejak orang tua bangkrut tepat ketika saya lulus SMA belasan tahun lalu, praktis saya dipaksa dewasa sebelum waktunya. Saya berjuang untuk hidup sendirian. Untuk makan, untuk tempat tinggal. Tak banyak pilihan pekerjaan yang bisa dijalani “bocah” lulusan SMA yang tinggal di kota kecil. Pun saat itu akses informasi dan dunia digital belum sebaik sekarang.
Berbagai pekerjaan saya lakoni demi bisa bertahan dari hari ke hari. Mulai dari penjaga toko, waiters sebuah kafe kecil, baby sitter, hingga yang agak mendingan, menjadi staf pembukuan di sebuah perusahaan kontraktor.
Kehidupan saya beranjak membaik setelah mengikuti sebuah diklat jurnalistik yang digelar sebuah perusahaan media lokal setempat yang terhubung pada jaringan koran dan televisi nasional. Hasil diklat saya yang dinilai cukup baik membuat saya direkrut perusahaan itu untuk menjadi jurnalis meski belum kuliah saat itu.
Ketika Hidup di Antara Berita |
Di saat bersamaan, saya saat itu juga masih harus berjuang menyelesaikan kuliah saya. Saya boleh saja punya banyak list kegagalan, namun saya sudah bertekad untuk menyelesaikan kuliah karena begitu menginginkannya.
Selengkapnya baca : Sarjana Sastra dan Lunasnya Sebuah Utang
Menghadapi kerasnya hidup tanpa punya pekerjaan tetap tentunya tidak semudah itu dihadapi. Namun bersyukur, di tahun-tahun itu, lebih kurang tahun 2015-an, ada dunia blogger yang menyelamatkan saya.
Sebetulnya saya sudah mulai ngeblog sejak masih aktif sebagai jurnalis tahun 2011. Namun saat itu tidak terlalu serius menekuni. Hanya memanfaatkan sebuah platform blog keroyokan (Kompasiana), dan blog pribadi gratisan. Saat itu saya menulis hanya sebagai media refreshing dari kejenuhan menulis berita. Juga mungkin sebagai tempat alternatif penampungan tulisan ketika tidak semua berita yang saya tulis ternyata layak muat.
Tahun 2015 ketika saya pindah ke Palembang dan memulai segalanya dari nol, saya dipertemukan dengan sejumlah blogger yang sudah terlebih dahulu eksis dan “serius” ngeblog. Salah satunya Kak Yayan, pemilik blog omnduut dot com yang kemudian malah menjadi bestie rasa kakak sendiri.
Dunia blogger saat itu sangat “sempit”. Meski banyak Komunitas Blogger Indonesia terbentuk, di Palembang sih terkesan orangnya “itu-itu saja”. Tampak jelas ketika ada event online, wajah-wajah yang terlihat biasanya sudah hafal. Pertemanan dunia maya jadi terjalin di dunia nyata.
Perkenalan dengan Mas Satto dan Bloggercrony |
Bersua dengan Mbak Wawa |
event bersama Bluebird |
Bukan Blogger Sekadarnya dan Maksimalkan Potensi Diri yang Ada
Menulis memang sudah menjadi passion buat saya. Diary, koran, hingga blog dan status media sosial menurut saya hanya perbedaan wadah semata. Namun proses menuangkan setiap pemikiran atau perasaan dalam serangkaian kata-kata menurut saya ya masih tetap sama saja.
Meski demikian, manusia itu perlu berubah untuk tumbuh. Seperti yang kita tahu, jika sesuatu berhenti tumbuh, maka di saat itu juga proses pembusukan menuju mati akan dimulai. Saya tidak mau “membusuk” secepat itu. Tidak di usia yang menurut saya justru sedang produktif-produktifnya.
Saya sempat cukup rajin meng-upgrade kualitas tulisan dan meningkatkan produktivitasnya. Puji Tuhan, rupanya cukup berbuah hasil dengan memenangkan beberapa blog competition. Yang agak membanggakan ketika akhirnya berhasil meraih title Best in Citizen Journalism dalam gelaran Kompasiana Awards 2019.
Kompasiana Award |
Kelas menulis bersama salah satu mentor, Rossi L Simamora |
Menemukan Cinta dan Memulai Keluarga Kecil Bahagia
Mobil? Carro aja! |
Mom of twins |
Blogger Day 2024 |
Menjajal Manfaat Game untuk Kesehatan Mental Bersama ASUS ROG Phone 8
ASUS ROG Phone 8 |
Performa yang Tak Tertandingi
Layar Ultra Bright untuk Kenikmatan Visual
Fitur AI Inovasi yang Manjakan Dunia Virtual
Anime Vision, Maksimalkan Design Tampilan Elegan nan Mahal
Promo Launching ASUS ROG Phone 8
- ROG Phone 8 (12/256) Phantom Black – Rp. 10.999.000
- ROG Phone 8 (12/256) Storm Grey – Rp. 10.999.000
- ROG Phone 8 Pro (16/512) Phantom Black – Rp. 14.999.000
- ROG Phone 8 Pro Edition (24/1T) Phantom Black – Rp. 19.999.000
- First Sale Promo : Dapatkan Free Aero Cooler Fan untuk setiap pembelian ROG Phone 8 dengan harga mulai dari Rp. 10.999.000.
- Promo berlaku mulai tanggal 20 Mar hingga 30 Apr 2024 di semua partners penjualan resmi ASUS Offline dan Online.
- Online : Eraspace, Tokopedia, Blibli dan Asus Online Store
- Offline : Erafone, Urban Republic, ROG Store, Asus Exclusive Store dan Asus Authorized Partners.
- Consumer Launch Sales Promo : Dapatkan Free Aero Cooler Fan + Free Exclusive merchandise kolaborasi ROG X PUBGM + Luckydraw dengan berbagai macam hadiah menarik untuk setiap pembelian ROG Phone 8 dengan harga mulai dari Rp. 10.999.000.
Gimana? Ga sabaran kan pengen punya ASUS ROG Phone 8? Grab it fast, guys!
Tulisan ini diikutsertakan dalam ASUS ROG Phone 8 Blog Competition di Blog Travelerien
RagiStory: Setia dalam Berkekurangan Maupun Berkelimpahan
"Saya berjanji untuk hidup setia dan saling membantu, baik waktu suka maupun susah, waktu sehat maupun sakit, dalam berkekurangan ataupun berkelimpahan. Saya berjanji, akan menghormati, dan setia padanya dan tidak ada yang bisa menceraikan kami berdua kecuali maut."
__________________________________________
Namun ga ada angin ga ada hujan, tanpa warning atau firasat sama sekali, mendadak di suatu petang Nugi bilang kalau aku harus siap dengan kemungkinan terburuk yang akan menimpa keluarga kami. Awalnya Nugi enggan cerita detail, namun aku yang sudah gelagat kegelisahannya sejak berapa hari lalu membujuknya untuk cerita.
Aku benar-benar kalut saat itu. Fokusku hanya pada nasib Aya Sae yang ada di rahumku. Orang tua macam apa kami kalau sampai ga bisa menjamin awal hidup mereka di dunia ini?
Tapi mungkin ini salah satu privileged sudah menikah. Jadi, sekalut apapun aku saat itu, begitu melihat ekspresi Nugi, lelaki yang sangat kucintai ini rupanya juga ga bisa menyembunyikan kekecewaannya sendiri, emosiku yang biasanya meledak-ledak tak keruan justru mereda.
Perasaan "aku-ga-sendirian-lagi" itu malah nyata jadi penguat di saat tak terduga. Aku sadar, sefrustrasi dan sekecewanya aku, ga akan ada apa-apanya dengan yang dirasakan Nugi. Tanpa Nugi menjelaskan lebih jauh, aku tahu dia menyesali dirinya lebih dari apapun.
Nugi itu suami yang baik dan aku sangat yakin akan jadi Bapak yang baik juga. Tapi karena itulah dia jadi kelewat kecewa sama dirinya sendiri. Dia merasa gagal menjadi sandaran keluarga kecilnya, justru di saat sosoknya sebagai pemimpin paling dibutuhkan.
Aku langsung "menampar" diriku sendiri, mengingatkan diriku sendiri, mengontrol diriku sendiri untuk ga mengeluarkan kalimat apapun yang akan menyalahkan Nugi. Nugi ga salah apapun di sini. Dia juga ga kuasa mengatur apapun yang terjadi di kantornya.
Melihatku sibuk menyusun strategi, Nugi tampak tidak tinggal diam. Dia juga mulai mengusulkan sejumlah "jalan keluar", termasuk mengingatkan ada 2 CC-nya yang masih available dengan limit masing-masing belasan juta rupiah.
So, untuk target jangka pendeknya sudah. Sementara kami masih bisa bernafas sampai persalinan. Tinggal pikirkan untuk yang jangka menengah dan panjangnya. Bisa sambil jalan. Yang penting, yang prioritas paling atas kami tidak perlu mencemaskannya dulu sekarang.
***